Sabtu, 03 Maret 2012

Misteri Pedalaman Kalimantan

Kalimantan adalah pulau dengan jenis hutan hujan tropis dan rawa gambut. Kekhasan yang dimiliki oleh Pulau Kalimantan, membuat pulau ini memiliki daya tarik tersendiri bagi dunia luar untuk meneliti lebih dalam tentang kekayaan alam disini. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah taman nasional yaitu delapan taman nasional; Gunung Palung, Danau Sentarum, Betung Kerihun, Bukit Baka-Bukit Raya, Tanjung Putting, Kayan Mentarang, Kutai,  dan Sebangau.

Alam Kalimantan bagian barat adalah bagian yang masih menyisakan pemandangan yang mampu membuat Anda menahan nafas, dan kemudian bersyukur bahwa Indonesia tercinta sangatlah kaya.

Danau Sentarum, salah satu lahan basah dunia terbesar, terletak di hulu Sungai Kapuas, sungai terpanjang dan terbesar di Indonesia. Sumber mata pencaharian bagi 4,5 juta penduduk di Kalimantan Barat. Danau Sentarum resmi menjadi Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 34/Kpts-II/1999 tanggal 4 Februari 1999 dengan luas 132.000 ha. Di kawasan Danau Sentarum kaya akan jenis tumbuhan, tidak kurang dari 675 jenis tumbuhan dengan 33 jenis diantaranya merupakan jenis endemik dan 10 jenis merupakan jenis baru, sedangkan jenis anggrek di kawasan ini tercatat sebanyak 135 jenis.

Taman Nasional Danau Sentarum memiliki tumbuhan khas dan asli seperti tembesu/tengkawang (Shorea beccariana). Selain itu juga terdapat tumbuhan hutan dataran rendah seperti meranti (Shorea sp.), keruing (Dipterocarpus sp.), kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), dan banyak lagi. Anda mungkin tidak akan percaya, salah satu hal yang paling mengagumkan di kawasan Danau Sentarum adalah adanya jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik yang ada di Amazon. Masyarakat Danau Sentarum menyebutnya dengan sebutan pohon Pungguk (Crateva religiosa).

Selain kekhasan tumbuhan, satwa liar endemik juga mendiami wilayah ini seperti bekantan (Nasalis larvatus), kepah (Presbytis melalophos cruniger), orangutan (Pongo pygmaeus), ungko tangan hitam (Hylobates agilis), kelawat Kalimantan (Hylobates muelleri), dan macan dahan (Neofelis nebulosa). Bahkan tidak kurang 310 jenis burung dan termasuk jenis burung bangau hutan rawa (Ciconia sturmi) yang tergolong langka dan beluk ketupa (Ketupa ketupu), bangau tuntong (Leptoptilus javanicus) dan jenis rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara internasional, juga hidup bebas di habitat Sentarum. Jumlah jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga dikategorikan kaya karena dari 1.519 jenis burung yang ada di Indonesia, 20% diantaranya dapat ditemukan disini.

sumber

Tidak ada komentar: