Minggu, 07 Desember 2008

DAYAK BUKAN MELAYU



Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang hidup berkelompok yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan sebagainya.

Asal kata Dayak sendiri hingga sekarang orang masih berbeda pendapat. Ada yang menyebutnya berasal dari kata ‘Daya’, yang dalam bahasa Kenyah berarti hulu sungai atau pedalaman. Namun ada juga –terutama orang luar Dayak pada abad lalu—yang mengartikannya sebagai head hunters atau pengayau, hal itu dimungkinkan karena tradisi masa lalu mereka yang suka berperang antar sub suku, dengan memenggal kepala musuhnya sebagai perlambang penaklukan sekaligus juga ‘teman’ (bagi mereka, kepala musuh yang sudah dipenggal itu bisa juga diartikan sebagai teman, karena selain bisa pelindung mereka dari roh-roh jahat, juga bisa membawa berkah atau rejeki).



Dalam sebuah penelitian Antropologi, disebutkan, pada mulanya suku Dayak berasal dari Provinsi Yunan, sebuah daerah di selatan China (Mainland). Mereka kemudian bermukim di Apo Kayan, daerah Long Nawan sekarang, dekat perbatasan dengan Malaysia. Kapan datangnya, tidak seorang pun tahu –karena kebudayaan Dayak tidak meninggalkan catatan-cataan tertulis.

Setelah itu mereka menyebar ke seluruh pelosok Kalimantan, terutama di sepanjang aliran sungainya. Sedangkan menurut kepercayaan Dayak, terutama yang dipedalaman Kalimantan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari nenek kepada bapak, dari bapak kepada anak, hingga saat ini yang tidak tertulis mengakibatkan menjadi lebih atau kurang dari yang sebenar-benarnya.

Menurut ahli sejarah, dulunya benua Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara yang masih menyatu, yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan “Muller-Schwaner”. Suku Dayak merupakan penduduk Kalimantan yang sejati. Namun setelah orang-orang Melayu dari Sumatra dan Semenanjung Malaka datang, mereka makin lama makin mundur ke dalam. Belum lagi kedatangan orang-orang Bugis, Makasar, dan Jawa pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Suku Dayak hidup terpencar-pencar di seluruh wilayah Kalimantan dalam rentang waktu yang lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan. Suku ini terdiri atas beberapa suku yang masing-masing memiliki sifat dan perilaku berbeda.

Tidak ada komentar: