Rabu, 07 Januari 2009

Fakta - Fakta Borneo

Luas tanah: 743.330 kilometer persegi (287.000 mil persegi, 74,33 juta hektar, atau 183,68 juta are); Populasi manusia: 17,7 juta, dimana 17% atau 2,2 juta adalah suku pribumi Dayak; Negara: Malaysia (kota Sabah dan Sarawak) (26,7%), Brunei (Kesultanan) (0,6%), Indonesia (Kalimantan - Barat, Tengah, Selatan, dan Timur) (72,6%); Keanekaragaman hayati: 15.000 spesies tumbuhan, lebih dari 1.400 amphibi, burung, ikan, mamalia, dan reptil, serta serangga yang tak diketahui jumlahnya; Luas Hutan: Sekitar 50%; Tingkat Penggundulan: 3,9 persen (2000-2005); Penyebab Penggundulan Hutan: Penebangan pohon, penanaman kelapa sawit, usaha pertanian lain, kebakaran; Usaha Perlindungan Utama: Jantung Borneo Gambaran Luas Borneo

Borneo, pulau terbesar ketiga di dunia, dulunya dipenuhi oleh hutan hujan yang lebat. Dengan daerah pesisir rawa-rawa yang dibatasi oleh hutan bakau dan daerah bergunung-gunung, kebanyakan dari wilayah tersebut tampak tak mungkin dilewati dan dieksplorasi. Dukun dari suku pedalaman dulunya menguasai daerah-daerah terpencil dari pulau ini sampai satu abad yang lalu.Di tahun 1980an dan 1990an, Borneo mengalami transisi yang menakjubkan. Hutan-hutannya ditebangi hingga tahap yang tak pernah terjadi di sejarah manusia. Hutan hujan Borneo berpindah ke negara-negara industri seperti Jepang dan Amerika Serikat dalam bentuk mebel untuk kebun, bubur kertas, dan sumpit. Awalnya, kebanyakan dari kayu tersebut diambil dari utara pulau bagian Malaysia kota Sabah dan Sarawak. Kemudian, hutan di bagian selatan Borneo, sebuah wilayah milik Indonesia dan dikenal dengan nama Kalimantan, menjadi sumber utama kayu tropis. Saat ini hutan-hutan di Borneo hanyalah bayangan dari legenda masa lalu dan yang masih ada sedang sangat terancam dengan meningkatnya pasar biofuel, terutama kelapa sawit.Kelapa sawit adalah bibit minyak yang paling produktif di dunia. Satu hektar kelapa sawit bisa menghasilkan 5.000 kg minyak mentah, atau sekitar 6.000 liter minyak mentah, ini membuatnya menjadi tanaman yang paling menguntungkan bila ditanam di perkebunan yang luas -- sebuah studi terhadap 10.000 hektar kebun menunjukkan bahwa tingkat pengembalian modalnya mencapai 26 persen per tahun. Karenanya, banyak petak-petak tanah yang diubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Penanaman kelapa sawit di Indonesia telah meluas dari 600.000 hektar di tahun 1985 hingga lebih dari 6 juta hektar di awal 2007, dan diperkirakan mencapai 10 juta hektar pada tahun 2010.Walaupun begitu, akhir-akhir ini telah ada beberapa berita positif mengenai konservasi dari Borneo. Februari 2007, pemerintah Brunei, Malaysia, dan Indonesia sepakat untuk melindungi sekitar 220.000 kilometer persegi (85.000 mil persegi) hutan tropis di tempat yang dinamakan "Jantung Borneo". Kelompok lingkungan hidup WWF adalah salah satu pihak yang aktif dalam berdirinya daerah yang dilindungi ini.Geografi Borneo Borneo adalah pulau ketiga terbesar di dunia, menyelimuti wilayah seluas 743.330 kilometer persegi (287.000 mil persegi), atau sedikit lebih dari dua kali luas Jerman. Secara politis, pulau ini terbagi antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Borneo Indonesia dikenal dengan Kalimantan, sementara Borneo Malaysia dikenal dengan Malaysia Timur. Nama Borneo sendiri berasal dari referensi Barat awal yang digunakan oleh Belanda pada masa pemerintahan kolonial terhadap pulau tersebut.Secara geografi, pulau ini terbagi menjadi dataran tinggi tengah yang memanjang diagonal dari kota Sabah (Malaysia) di timur laut Borneo ke barat daya Borneo, secara kasar membentuk batas antara Kalimantan Barat dan Tengah (Indonesia). Dataran tinggi ini bukan pegunungan berapi -- di seantero Borneo, hanya terdapat satu gunung berapi yang telah mati -- tapi merupakan gunung paling tinggi di Asia Tenggara: Gunung Kinabalu di Sabah, yang tingginya mencapai 4.095 meter (13.435 kaki).

Tidak ada komentar: