Saatnya sub suku Dayak yang ada di pulau Borneo bersatu dan saling menjalin komunikasi, hal ini merupakan modal untuk mempertahankan kekayaan alam, mempertahankan adat istiadat & budaya, mempertahankan kehormatan, mempertahankan hak, dan juga untuk mempertahankan identitas agar tidak dimanfaatkan dan diambil orang lain...
Sabtu, 06 Juni 2009
Senin, 11 Mei 2009
Di Malaysia nama Dayak mau di hapus karena konotasi negatif...pada hari senin, 11/05/2009 saya chat dengan teman saya di sarawak katanya (tulisan asli saya copy dari chat)
"dalam perlembagaan persekutuan, nama Dayak masih digunapakai. tetapi dalam perlembagaan negeri, nama dayak sudah lama "dihapuskan"
Minggu, 12 April 2009
Ular Mistik Borneo "Nabau" Tertangakap Foto
Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.
Jumat, 06 Maret 2009
Kanker Bukan Penyakit Mematikan

nih tananmannya kira-kira ada ndak ya di Kalimantan??
Menurut artikel yang saya baca, kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.
Rabu, 07 Januari 2009
Selamatkan Borneo
Penyebab dari penggundulan hutan di Borneo tidaklah kompleks; namun solusinya yang rumit. Setelah penggundulan besar-besaran di daerah dataran rendah dan impor jutaan orang melalui program transmigrasi yang dilaksanakan dengan buruk, ada beberapa pilihan ekonomi di kebanyakan Borneo. Kehilangan pekerjaan di sektor kehutanan, banyak penduduk yang harus menghadapi dan memilih untuk menyerahkan sisa hutan yang ada untuk kelapa sawit atau melanjutkan dengan hidup ala kadarnya. Perkebunan kelapa sawit tentu saja menawarkan potensi ekonomi, terutama bila ditanam di
Pengundulan Hutan Borneo

Hutan-Hutan Borneo

Bakau
Bakau ditemukan di daerah pesisir dan muara. WWF memperkirakan bahwa luas daerah yang ditumbuhi bakau di Borneo mencapai 1,2 juta hektar, bagian yang sedikit -- mungkin kurang dari 20 persen -- dari keberadaan aslinya. Di Kalimantan, banyak kawasan bakau dibuka oleh para penebang hutan dan untuk pertanian.
Fakta - Fakta Borneo
Luas tanah: 743.330 kilometer persegi (287.000 mil persegi, 74,33 juta hektar, atau 183,68 juta are); Populasi manusia: 17,7 juta, dimana 17% atau 2,2 juta adalah suku pribumi Dayak; Negara: Malaysia (kota Sabah dan Sarawak) (26,7%), Brunei (Kesultanan) (0,6%), Indonesia (Kalimantan - Barat, Tengah, Selatan, dan Timur) (72,6%); Keanekaragaman hayati: 15.000 spesies tumbuhan, lebih dari 1.400 amphibi, burung, ikan, mamalia, dan reptil, serta serangga yang tak diketahui jumlahnya; Luas Hutan: Sekitar 50%; Tingkat Penggundulan: 3,9 persen (2000-2005); Penyebab Penggundulan Hutan: Penebangan pohon, penanaman kelapa sawit, usaha pertanian lain, kebakaran; Usaha Perlindungan Utama: Jantung Borneo Gambaran Luas Borneo
Hutan Rusak, Rupiah Datang
Perkebunan sawit bagi aktivis lingkungan merupakan suatu hal yang merusak ekosistem dan tatanan alam yang akan mendatangkan musibah dikemudian hari tetapi bagi sebagian masyarakat merupakan suatu lapangan kerja dan tempat untuk mendatangkan Rupiah....
Pernah ada aktivis lingkungan yang datang kekampung dan menyerukan" jangan menerima sawit karena dapat merusak lingkungan", tetapi langsung
Jalan Rusak
Langganan:
Postingan (Atom)